My Greeting

Jadilah Diri Sendiri, dan Bangga Menjadi Diri Sendiri dengan Selalu Berterima Kasih Kepada Tuhan

" Hidup hanya Sementara dengan Batas Masa yang Telah Ditentukan Disertai dengan Kemampuan Akal dan Hati yang Luar Biasa yang Mampu Mengubah Keajaiban Kehidupan Kita Bahagia di Dunia dan Akhirat ".

Senin, 27 Juni 2011

Etika Pergaulan Islam Penguatan Inspirasi Pembuatan Undang-undang Anti Kekerasan terhadap Perempuan

Defini
Kekerasan terhadap perempuan adalah setiap tindakan yang berakibat kesengsaraan atau penderitaan-penderitaan pada perempuan secara fisik, seksual atau psikologis, termasuk ancaman tindakan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang baik yang terjadi di depan umum atau dalam lingkungan kehidupan pribadi.
Tindak kekerasan fisik adalah tindakan yang bertujuan melukai, menyiksa atau menganiaya orang lain.  Tindakan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan anggota tubuh pelaku (tangan, kaki) atau dengan alat-alat lainnya, dan Tindak kekerasan non-fisik adalah tindakan yang bertujuan merendahkan citra atau kepercayaan diri seorang perempuan, baik melalui kata-kata maupun melalui perbuatan yang tidak disukai/dikehendaki korbannya. Serta Tindak kekerasan psikologis/jiwa adalah tindakan yang bertujuan mengganggu atau menekan emosi korban.  Secara kejiwaan, korban menjadi tidak berani mengungkapkan pendapat, menjadi penurut, menjadi selalu bergantung pada suami atau orang lain dalam segala hal (termasuk keuangan). Akibatnya korban menjadi sasaran dan selalu dalam keadaan tertekan atau bahkan takut. 

Diantara Tindakan Kekerasan yang Sering Terjadi Terhadap Perempuan berupa :
PELECEHAN SEKSUAL
Pelecehan seksual adalah segala macam bentuk perilaku yang berkonotasi seksual yang dilakukan secara sepihak dan tidak diinginkan oleh orang yang menjadi sasaran.  Pelecehan seksual bisa terjadi dimana saja dan kapan saja, seperti di tempat kerja, di kampus/sekolah, di pesta, tempat rapat, dll.
Pelaku pelecehan seksual bisa teman, pacar, atasan di tempat kerja, dokter, dukun, dsb.Akibat pelecehan seksual, korban merasa malu, marah, terhina, tersinggung, benci kepada pelaku, dendam kepada pelaku, shok/trauma berat, dll
Langkah-langkah yang perlu dilakukan korban:
  • Membuat catatan kejadian (tanggal, jam, saksi)
  • Bicara kepada orang lain tentang pelecehan seksual yang terjadi
  • Memberi pelajaran kepada pelaku
  • Melaporkan tindakan pelecehan seksual
  • Mencari bantuan/dukungan kepada masyarakat

PERKOSAAN
Perkosaan adalah hubungan seksual yang terjadi tanpa diinginkan oleh korban. Seorang laki-laki menaruh penis, jari atau benda apapun ke dalam vagina, anus, atau mulut perempuan tanpa sekehendak perempuan itu, bisa dikategorikan sebagai tindak perkosaan.Perkosaan dapat terjadi pada semua perempuan dari segala lapisan masyarakat tanpa memperdulikan umur, profesi, status perkawinan, penampilan, atau cara berpakaian.  Berdasarkan pelakunya, perkosaan bisa dilakukan oleh:
·         Orang yang dikenal: teman, tetangga, pacar, suami, atau anggota keluarga (bapak, paman, saudara).
·         Orang yang tidak dikenal, biasanya disertai dengan tindak kejahatan, seperti perampokan, pencurian, penganiayaan, atau pembunuhan.
Tindak perkosaan membawa dampak emosional dan fisik kepada korbannya.  Secara emosional, korban perkosaan bisa mengalami stress, depresi, goncangan jiwa, menyalahkan diri sendiri, rasa takut berhubungan intim dengan lawan jenis, dan kehamilan yang tidak diinginkan.   Secara fisik, korban mengalami penurunan nafsu makan, sulit tidur, sakit kepala, tidak nyaman di sekitar vagina, berisiko tertular PMS, luka di tubuh akibat perkosaan dengan kekerasan, dan lainnya.
Perempuan yang menjadi korban perkosaan sebaiknya melakukan langkah-langkah berikut:
·         Jangan mandi atau membersihkan kelamin sehingga sperma, serpihan kulit ataupun rambut pelaku tidak hilang untuk dijadikan bukti
·         Kumpulkan semua benda yang dapat dijadikan barang bukti, misalnya: perhiasan dan pakaian yang melekat di tubuh korban atau barang-barang milik pelaku yang tertinggal.  Masukkan barang bukti ke dalam kantong kertas atau kantong plastik.
·         Segera lapor ke polisi terdekat dengan membawa bukti-bukti tersebut, dan sebaiknya dengan keluarga atau teman.
·         Segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat (dokter, puskesmas, rumah sakit) untuk mendapatkan surat keterangan yang menyatakan adanya tanda-tanda persetubuhan secara paksa (visum)
  • Meyakinkan korban perkosaan bahwa dirinya bukan orang yang bersalah, tetapi pelaku yang bersalah.

KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
Adalah kekerasan yang terjadi dalam lingkungan rumah tangga.  Pada umumnya, pelaku kekerasan dalam rumah tangga adalah suami, dan korbannya adalah istri dan/atau anak-anaknya. Kekerasan dalam rumah tangga bisa terjadi dalam bentuk kekerasan fisik, kekerasan psikologis/emosional, kekerasan seksual, dan kekerasan ekonomi.

Secara fisik, kekerasan dalam rumah tangga mencakup: menampar, memukul, menjambak rambut, menendang, menyundut dengan rokok, melukai dengan senjata, dsb
Secara psikologis, kekerasan yang terjadi dalam rumah tangga termasuk penghinaan, komentar-komentar yang merendahkan, melarang istri mengunjungi saudara maupun teman-temannya, mengancam akan dikembalikan ke rumah orang tuanya, dll.
Secara seksual, kekerasan dapat terjadi dalam bentuk pemaksaan dan penuntutan hubungan seksual. Secara ekonomi, kekerasan terjadi berupa tidak memberi nafkah istri, melarang istri bekerja atau membiarkan istri bekerja untuk dieksploitasi.
Korban kekerasan dalam rumah tangga biasanya enggan/tidak melaporkan kejadian karena menganggap hal tersebut biasa terjadi dalam rumah tangga atau tidak tahu kemana harus melapor.  

Langkah-langkah yang dapat dilakukan bila menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga, sbb:
·         Menceritakan kejadian kepada orang lain, seperti teman dekat, kerabat, lembaga-lembaga pelayanan/konsultasi
·         Melaporkan ke polisi
·         Mencari jalan keluar dengan konsultasi psikologis maupun konsultasi hukum
·         Mempersiapkan perlindungan diri, seperti uang, tabungan, surat-surat penting untuk kebutuhan pribadi dan anak
·         Pergi ke dokter untuk mengobati luka-luka yang dialami, dan meminta dokter membuat visum.



Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan atau Komisi Nasional (Komnas) Perempuan.
adalah lembaga independen di Indonesia yang dibentuk sebagai mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan. Komisi nasional ini didirikan tanggal 15 Oktober 1998 berdasarkan Keputusan Presiden No. 181/1998. Komnas Perempuan memaknai ‘Kekerasan terhadap Perempuan’ sesuai dengan definisi pada deklarasi yang dikeluarkan pada Konperensi HAM di Wina pada tahun 1993 dan sudah merupakan hasil sebuah konsensus internasional. Definisi ini mencakup kekerasan yang dialami perempuan di dalam keluarga, dalam komunitas maupun kekerasan negara. Pada konferensi internasional ini juga ditegaskan bahwa kekerasan terhadap perempuan adalah pelanggaran HAM, dan bahwa pemenuhan hak-hak perempuan adalah pemenuhan hak-hak asasi manusia.

Dalam menjalankan mandatnya, Komnas Perempuan mengambil peran sebagai berikut :
1.  Menjadi pusat sumber (informasi) tentang hak asasi perempuan sebagai hak asasi manusia dan kekerasan terhadap perempuan sebagai pelanggaran HAM;
2.  Menjadi negosiator dan mediator antara pemerintah dengan komunitas korban dan komunitas pejuang hak asasi perempuan, dengan menitikberatkan pada kepentingan korban;
3.  Menjadi inisiator perubahan serta perumusan kebijakan, termasuk perangkat dan sistem hukum serta sistem dan kapasitas penanganan/pelayanan bagi korban yang memberi perlindungan, pemenuhan dan pemajuan hak-hak perempuan;
4.  Menjadi pemantau dan pelapor tentang pelanggaran HAM berbasis jender secara berkala dengan bekerja sama dengan institusi-institusi HAM lainnya;
5.  Menjadi fasilitator pengembangan dan penguatan jaringan di tingkat lokal, nasional dan internasional untuk kepentingan pencegahan, peningkatan kapasitas penanganan dan penghapusan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.

Tujuh Nilai Dasar yang dipegang Teguh Komnas Perempuan, yaitu :
1.  Kemanusiaan – bahwa setiap orang wajib dihargai sebagai manusia utuh yang memiliki harkat dan martabat yang sama tanpa kecuali;
2.  Kesetaraan dan keadilan jender – bahwa relasi antara laki-laki dan perempuan pada hakekatnya adalah setara dan segala tatanan sosial, termasuk sistem dan budaya organisasi, yang sedang diupayakan terbangun seharusnyalah menjamin tidak terjadi diskriminasi dan penindasan berdasarkan asumsi-asumsi tentang ketimpangan peran antara laki-laki dan perempuan;
3.  Keberagaman – bahwa perbedaan atas dasar suku, ras, agama, kepercayaan dan budaya merupakan suatu hal yang perlu dihormati, bahkan dibanggakan, dan bahwa keberagaman yang sebesar-besarnya merupakan kekuatan dari suatu komunitas atau organisasi jika dikelola dengan baik;
4.  Solidaritas – bahwa kebersamaan antara pihak-pihak yang mempunyai visi dan misi yang sama, termasuk antara aktivis dan korban, antara tingkat lokal, nasional dan internasional, serta antara organisasi dari latar belakang yang berbeda-beda, merupakan sesuatu yang perlu senantiasa diciptakan, dipelihara dan dikembangkan karena tak ada satu pun pihak dapat berhasil mencapai tujuan untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur secara sendiri-sendiri;
5.  Kemandirian – bahwa posisi yang mandiri tercapai jika ada kebebasan dan kondisi yang kondusif lainnya bagi lembaga untuk bertindak sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan penegakan hak-hak asasi manusia bagi kaum perempuan tanpa tekanan dan kewajiban-kewajiban yang dapat menjauhkan lembaga dari visi dan misinya;
6.  Akuntabilitas – bahwa transparansi dan pertanggungjawaban kepada konstituensi dan masyarakat luas merupakan kewajiban dari setiap institusi publik yang perlu dijalankan melalui mekanisme-mekanisme yang jelas;
7.  Anti kekerasan dan anti diskriminasi – bahwa, dalam proses berorganisasi, bernegosiasi dan bekerja, tidak akan terjadi tindakan-tindakan yang mengandung unsur kekerasan ataupun diskriminasi terhadap pihak manapun.


Sekarang , Apa kaitannya Etika Pergaulan Islam sebagai Inspirasi Anti Kekerasan Terhadap Perempuan

Ada beberapa hal Etika Pergaulan Islam antara Laki – laki dan Perempuan  yang telah Allah Firmankan dalam Alquran serta Rasulullah dan Para Sahabatnya, yaitu :
1.   Menundukan Pandangan terhadap Lawan Jenis 
Allah memerintahkan kaum laki-laki untuk menundukan pandangannya, sebagaimana firman-Nya, artinya, "Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya." (QS. An-Nûr: 30). 

Sebagaimana hal ini juga diperintahkan kepada wanita beriman, Allah berfirman, artinya, "Dan katakanlah kepada wanita yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluan-nya." (QS. An-Nûr: 31). 


2. Menutup Aurat 
Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman, "Dan janganlah mereka menampakan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya." (QS. An-Nûr: 31).
Juga firman-Nya, artinya, "Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Ahzâb: 59). 



3.  Adanya Pembatas Antara Laki-laki dengan Wanita
Seseorang yang memiliki keperluan terhadap lawan jenisnya, harus menyampaikannya dari balik tabir pembatas. Sebagaimana firman-Nya, artinya, "Dan apabila kalian meminta sesuatu kepada mereka (para wanita) maka mintalah dari balik hijab." (QS. Al-Ahzâb: 53).

4. Tidak Berdua-duaan dengan Lawan Jenis
Dari Ibnu 'Abbâs Radhiyallahu ‘Anhu berkata, "Saya mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan dengan wanita kecuali wanita itu bersama mahramnya." (HR. Bukhârî 9/330, Muslim 1341). 
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam juga bersabda, "Janganlah salah seorang dari kalian berdua-duaan dengan seorang wanita, karena setan akan menjadi yang ketiganya." (HR. Ahmad dan At-Tirmidzî dengan sanad shahih).


5. Tidak Mendayukan Ucapan
Seorang wanita dilarang mendayukan ucapan saat berbicara kepada selain suami. Firman Allah Subhaanahu wa Ta'ala, artinya, "Hai istri-istri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik." (QS. Al-Ahzâb: 32). 

Berkata Imam Ibnu Katsîr—rahimahullâh, "Ini adalah beberapa etika yang diperintahkan oleh Allah kepada para istri Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam serta para wanita Mukminah lainnya, yaitu hendaklah dia kalau berbicara dengan orang lain tanpa suara merdu, dalam artian janganlah seorang wanita berbicara dengan orang lain sebagaimana dia berbicara dengan suaminya." (Tafsîr Ibnu Katsîr: 3/530). 


6. Tidak Menyentuh Lawan Jenis 
Dari Ma'qil bin Yasâr t berkata, "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi itu masih lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya." (HR. Thabrânî dalam Mu'jam al Kabîr: 20/174/386).
Berkata Syaikh Al-Albânî—rahimahullâh, "Dalam hadits ini terdapat ancaman keras terhadap orang-orang yang menyentuh wanita yang tidak halal baginya." (Ash-Shohîhah: 1/448). 
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam tidak pernah menyentuh wanita meskipun dalam saat-saat penting seperti membaiat dan lain-lain. Dari 'Aisyah berkata, "Demi Allah, tangan Rasulullah tidak pernah menyentuh tangan wanita sama sekali meskipun saat membaiat." (HR. Bukhârî 4891).
Dari Maqil bin Yasar r.a. berkata; Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi itu masih lebih baik daripada menyentuh kaum wanita yang tidak halal baginnya. (Hadis Hasan Riwayat Thabrani dalam Mujam Kabir) Berkata Syaikh al-Abani Rahimahullah; Dalam hadis ini terdapat ancaman keras terhadap orang-orang yang menyentuh wanita yang tidak halal baginya. (Ash-Shohihah 1/448)

Rasulullah SAW tidak pernah menyentuh wanita meskipun dalam saat-saat penting seperti membaiat dan lain-lainnya. Dari Aishah berkata; Demi ALLAH, tangan Rasulullah tidak pernah menyentuh tangan wanita sama sekali meskipun saat membaiat. (Hadis Riwayat Bukhari) Inilah sebahagian etika pergaulan lelaki dan wanita selain mahram, yang mana apabila seseorang melanggar semuanya atau sebahagiannya saja akan menjadi dosa zina baginya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW; Dari Abu Hurairah r.a. dari Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya ALLAH menetapkan untuk anak adam bahagiannya dari zina,yang pasti akan mengenainya. Zina mata dengan memandang, zina lisan dengan berbicara, sedangkan jiwa berkeinginan serta berangan- angan, lalu farji yang akan membenarkan atau mendustakan semuanya. (Hadis Riwayat Bukhari, Muslim & Abu Daud) Padahal ALLAH SWT telah melarang perbuatan zina dan segala sesuatu yang boleh mendekati kepada perbuatan zina. Sebagaimana Firman-NYA; Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk. (al-Isra: 32)

Contoh dalam Kehidupan Sehari – hari
1.   Etika Pergaulan Dengan Orang Yang Lebih Tua
Sebagian tanda memuliakan Allah adalah menghormati orang Islam yang telah putih rambutnya (tua). (HR Abu Daud).
Tiada seorang pemuda yang menghormati orang yang tua usianya, melainkan Allah akan menyediakan orang-orang yang akan menghormatinya jika ia telah tua usianya. (HR Turmudzi).
 Tidak termasuk golonganku orang yang tidak menyayangi orang yang lebih (muda), dan tidak mengerti hak-hak orang yang lebih (tua). Bukanlah termasuk golonganku orang yang menipu kami, seorang mukmin yang lain, seperti mencintai diri sendiri. (Tabrani dari Damrah).
 2.   Etika Pergaulan Dengan Orang Yang Sebaya
Orang mukmin terhadap orang mukmin lainnya, tak ubahnya bagaikan sesuatu bangunan yang bagian-bagiannya (satu sama lain) kuat mengkuatkan. (HR Muslim).
Barang siapa yang berjalan dalam upaya memenuhi kebutuhan saudaranya, dan usaha ini berhasil, adalah lebih baik daripada beri’tikaf sepuluh tahun. Dan barang siapa beri’tikaf satu hari saja karena Allah, maka Allah menjauhkan antara dia dan neraka sejauh tiga parit yang lebih jauh dari antara ujung bumi sebelah barat dan timur. ( HR Baihaqi).
 3.   Etika Pergaulan Dengan Orang Yang Lebih Muda
Dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman. (QS. Al Hijr: 88)
Bahwasannya Allah telah mewahyukan kamu agar kamu bertawadlu (rendah hati) hingga tak seorang pun yang bersombong diri terhadap lainnya, dan tidak ada seorang pun yang menganiaya yang lainnya. (HR Muslim).
Bukan dari umatku orang yang tidak belas kasihan kepada yang lebih kecil dan tidak menghargai kehormatan yang lebih tua. (HR Abu Daud dan Tirmidzi).
Siapa yang berkata kepada anak kecil: “mari kemari, ini untukmu, kemudian tidak memberi apa-apa kepadanya, maka hal itu berlaku bohong”. (HR Ahmad).
 4.   Etika Pergaulan Dengan Sesama Muslim Dan Umat Islam
Hai orang-orang beriman jika datang kepadamu orang fasik membawa satu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpa suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kami menyesal atas perbuatanmu. (QS. Al Hujuraat: 6).
Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah saudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmatnya. (QS. Al Hujuraat: 10).
 5.   Etika Pergaulan Dengan Orang Yang Berbeda Agama
Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kami berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kami disisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al Hujuraat: 13).
 6.   Etika Dalam Berpakaian Dan Memandang
Hai anak Adaam sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Demikian itu adalah sebagian dari tanda- tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (QS. Al A’raf: 26).
Hai Ali, janganlah kau ikuti pandangan yang pertama dengan pandangan kedua, kamu hanya boleh pada pandangan pertama adapun pandangan yang berikutnya tidak boleh. (HR Ahmad, Abu Dawud dan At Turmudzi).
7.   Etika Dalam Berbicara Kepada Masyarakat
Dan nasehat-menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat- menasehati supaya menepati kesabaran. (QS. Al Asr: 3).
Dan katakanlah kepada hamba-hambaKu: “Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar)”, dan sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan antar mereka, sesungguhnya setan itu musuh nyata bagi manusia.
Sesungguhnya Allah membenci kami karena tiga perkara: adalah berkata begini dan berkata begitu, menghambur-hamburkan uang dan banyak bertanya. (HR Jama’ah dari Al Mugirah).
 8.   Etika Dalam Makan Dan Minum
Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, karena setan itu adalah musuh nyata bagimu. (QS. Al Baqarah: 168).
Berkumpulah kamu sekalian di depan makananmu dan sebutlah nama Allah, pasti kamu mendapat barokah dari makanan itu. (HR Ahmad).
Janganlah salah satu diantara kalian makan dengan tangan kiri dan janganlah pula minum dengan tangan kiri. Sesungguhnya setan makan dan minum dengan tangan kiri. (HR Muslim dari Ibnu Umar).
Rasulullah melarang seseorang minum sambil berdiri (HR Muslim dari Anas).Bila salah satu diantara kalian minum, maka janganlah menghembuskan nafas ke dalam tempat minum. (HR Bukhari Muslim dari Qatadah).

Sabtu, 11 Juni 2011

STRATEGI INTERNASIONAL ( 7)

Teknologi dan Globalisasi “Lingkungan Abad Ke-21 yang Sedang Berubah”
Saat ini internet memungkinkan komunikasi dan koordinasi yang cepat dan efektif antara unit – unit dan operasi global. Teknologi ini juga memfasilitasi relasi bisnis ke bisnis ( B2B), misalnya antara pemasok dan pelanggan, dan meningkatkan kecepatan dimana dengannya inovasi tersebar di seluruh dunia. Sementara sebagian besar revolusi internet berasal dari AS pada tahun 2003.

Perusahaan – perusahaan AS diproyeksikan terlibat dalam, kurang lebih $2,8 triliun e-commerce sampai tahun 2003, sementara e-commerce perusahaan – perusahaan Eropa diperkirakan hanya  50% pada tahun 2003. Perusahaan – perusahaan AS diproyeksikan terlibat dalam kurang lebih $2,8 triliun e-commerse sampai tahun 2003, sementara e-commerce perusahaan  - perusahaan Eropa diperkirakan mencapai E1,6 trilliun sampai 2004 (140 persen dari tingkat pertumbuhan tahunan). Pembelian eceran konsumen melalui internet diperkirakan meningkat tiga kali lipat pada tahun 2003, dan dua jenis teknologi intenet dan komunikasi tanpa kabil telah berpengaruh besar pada cara-cara bisnis dilakukan di seluruh dunia (Hill and Jones, 2005).

Bukti tentang semakin pentingnya e-commerce ditunjukkan oleh keputusan yang diambil intel baru-baru ini untuk mengembangkan “pertanian server” (server farms). Pertanian server ini bertujuan untuk memberikan kapabilitas bagi perusahaan itu dalam melakukan e-comerce. Intel menempatkan pertanian server pertamanya ini di Reading,Berkshire, Inggris.  Lokasi ini memiliki 10.000 server Internet dan staf sejumlah 170 orang dengan menarget bisnis kecil yang tidak memiliki sumber daya internal untuk mendukung aktivitas e-commercenya.

Singkatnya, dua trend-internet dan komunikasi tanpa kabel juga pengunaan kombinasi mereka ( internet dihubungkan dengan telepon bergerak), memfasilitasi peningkatan komunikasi dan e-commerce dengan basis global.
Beberapa web yang berkaitan dengan e-commerce di AS dan Eropa Barat yaitu :
Pada tahun 1980-an, keberhasilan dramatis dari perusahaan-perusahaan dan produk-produk Jepang seperti Toyota dan Sony, di Amerika Serikat dan pasar International lainnya menjadi kejutan luar biasa bagi para manajer AS dan menyadarkan mereka tentang pentingnya persaingan Internasional dan pasar-pasar global.

Pada tahun 1990-an, Rusia dan Cina mewakili peluang pasar Internasional yang potensinya paling besar bagi perusahaan-perusahaan dari banyak Negara, termasuk AS, Jepang, Korea, dan Negara-negara Eropa. Mereka juga mewakili para pesaing potensial yang tanggung – khususnya Cina, dalam industry pabrikan teknologi rendah. Abad ke 21 mungkin lebih menekankan pasar global daripada wilayah-wilayah tertentu di dunia. Perkembangan parallel dalam internet dan telepon bergerak mempermudah komunikasi di seluruh dunia. Selain itu, perkembangan ini telah menghasilkan revolusi internet yang saat ini sudah hal umum di seluruh dunia.

Sehingga arena Internasional menampilkan peluang sekaligus ancaman bagi perusahaan – perusahaan yang sedang mencari daya saing strategis di pasar-pasar global. Batas – batas nasional , perbedaan budaya, dan jarang geografis tidak lagi menjadi halangan bagi bisnis untuk memasuki banyak pasar. Bisnis telah benar-benar telah menjadi global dalam pasar-pasar yang berkisar dari obat-obatan dan sampai penerbitan dan rekayasa teknologi. Memilih dan menerapkan strategi internasional yang tepat membuka peluang perusahaan menjadi perusahaan global.

Namun demikian untuk mencetak sebuah perusahaan menjadi perusahaan yang sungguh – sungguh global, para manajer harus mengembangkan suatu kerangka pemikiran global diantara para manager yang tidak memiliki pengalaman internasional dan sedikit memiliki pengalaman dalam keragaman budaya merupakan pekerjaan yang menantang. Ketika perusahaan sudah memutuskan untuk bersaing secara internasional, ia harus memilih strateginya dan memilih cara untuk memasuki pasar-pasar internasional dengan mengekspor dari perusahaan domestic, melisensikan barang dan jasanya, membentuk usaha kerjasama dengan mitra internasional, mengakusisi perusahaan asing atau membentuk anak perusahaan baru.

Mengidentifikasi Peluang International : Insentif untuk melakukan Strategi Internasional
Strategi Internasional adalah penjualan produk di pasar- pasar yang berada di luar pasar domestic perusahaan. Salah satu alas an utama diterapkan strategi internasional (sebagai lawan strategi yang focus pada pasar domestic) adalah bahwa pasar internasional menghasilkan peluang baru yang potensial. Raymon Vernon memahami pendasaran bagi diversifikasi internasional  bahwa perusahaan menemukan inovasi dipasar negara asalnya, khususnya dalam ekonomi maju seperti AS. Sebagian permintaan untuk produk itu kemudian dapat dikembangkan di negara-negara lain, dan ekspor disediakan oleh kegiatan operasi domestic.  Oleh karena itu, Vernon berpendapat bahwa perusahaan mengejar diversifikasi internasional untuk memperluas siklus hidup produknya.

Motif tradisional lainnya bagi perusahaan untuk menjadi perusahaan multinasional adalah untuk mengamankan sunber daya yang dibutuhkan. Persediaan kunci untuk bahan baku mentah – khususnya mineral dan energy merupakan sumber daya penting di sebagian industri, misalnya produsen alumanium memerlukan bausit, perusahaan ban memerlukan karet.  Sebagian perusahaan lainnya bertujuan mengamankan akses ke factor-faktor produksi yang berbiaya rendah. Industri pakaian , elektronik, pembuatan jam, dan banyak industry lainnya telah memidahkan sebagian operasi mereka di negara lain untuk mengejar biaya produksi yang lebih rendah.

Ada beberapa industry, teknologi merupakan penggerak globalisasi karena skala ekonomi yang diperlukan untuk mengurangi biaya sampai ke tingkat terendah sering kali memerlukan investasi yang lebih besar daripada yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pasar domestic. Selain itu juga terdapat tekanan untuk pengurangan biaya, dicapai dengan membeli dari pemasok global dengan biaya terendah. Misalnya para ahli Riset dan Pengembangan untuk bisnis-bisnis yang baru mulai mungkin tidak dijumpai di pasar domestic.

Pada skala besar yang baru seperti Cina dan India, juga memberikan insentif yang besar karena potensi permintaan yang dimiliki oleh kedua negara tersebut juga karena fluktuasi  mata uang, perusahaan mungkin ingin memiliki jaringan operasi dilintas negara untuk mengurangi resiko devaluasi di satu negara.

Dengan motivasi tradisional dan motivasi yang sedang berkembang untuk merambah pasar internasional. Perusahaan dapat mencapai empat manfaat dari dibersifikasi internasional (1) meningkatkan ukuran pasar; (2) keuntungan yang lebih besar dari investasi modal besar atau investasi pada produk atau proses baru; (3) skala ekonomi yang lebih besar, ruang lingkup ekonomi yang lebih besar dan pembelajaran; dan (4) keuntungan kompetitif melalui lokasi-lokasi (misalnya, akses ke tenaga kerja yang lebih rendah, sumber daya yang penting atau pelanggan).

Meningkatkan Ukuran Pasar
Pengusaha dapat memperluas ukuran pasar potensialnya secara dramatis dengan beralih ke pasar-pasar intersional. Ukuran pasar internasional  tertentu juga mempengaruhi kemampuan sebuah perusahaan untuk melakukan investasi dalam Riset dan Pengembangan untuk mengambil manfaat dari pasar tersebut.  Pasar-pasar yang ukurannya lebih besar biasanya menawarkan laba potensi yang lebih besar dan karenanya murang beresiko bagi investasiperusahaan.  Namun demikian ukuran pasar dan kekuatan pasar perusahaan tidak menjamin kesuksesan.

Tingkat Pengembalian Investasi
Pasar-pasar skala besar dapat menentukan tingkat keuntungan investasi, seperti pabril dan peralatan modal atau ivestasi dibidang Riset dan Pengembangan. Selain kebutuhan akan pasar yang besar untuk menutup biaya yang banyak dikeluarkan dalam R & D, akibatnya produk-produk baru menjadi cepat using. Oleh karena itu, investasi pun harus dapat ditutupi dengan lebih cepat , selain itu kemampuan perusahaan untuk mengembangkan teknologi baru semakin besar, dan karena undang-undang hak paten yang berbeda-beda .

Kemampuan para pesaing untuk melakukan ini relative cepat semakin cepat, kebutuhan akan pasar-pasar berukuran untuk menutup biaya pengembangan produk baru dengan cepat semakin meningkat. Pasar skala besar yang disediakan oleh ekspansi internasional ini semakin menarik bagi banyak industry karena mereka memperluas peluang untuk mendapatkan kembali investasi modal pengeluaran Riset dan Pengembangan skala besar. Namun demikian harus diingat juga bahwa alas an utama melakukan investasi dalam pasar-pasar internasional  adalah untuk memproduksi tingkat pengembalian investasi yang terbaik. Jadi mengharapkan keuntungan dari investasi mencerminkan daterminan utama yang membawa perusahaan dari negara-negara yang berbeda memiliki harapan yang  berbeda pula dan menggunakan criteria yang berbeda dalam memutuskan akan melakukan investasi dipasar internasional atau tidak.

Skala Ekonomi dan Pembelajaran
Ketika perusahaan memperluas pasar-pasar mereka, mereka mungkin mampu menikmati skala ekonomi, khususnya dalam operasi manufaktur. Jadi, sejauh perusahaan mampu menstandarisasi produk-produknya di seluruh negara yang menjadi pasar sasarannya, dan menggunakan fasilitas produksi yang serupa atau sama, yang berarti mengkoordinasikan sumberdaya penting, maka perusahan – perusahaan itu memiliki peluang untuk mencapai skala ekonomi yang lebih optimal. Skala ekonomi merupakan aspek penting dalam industry mobil global.

Bekerjasama dengan lintas internasional memberikan peluang untuk belajar dari praktik-praktik yang berbeda ketika mereka memasuki pasar internasional. Bahkan perusahaan-perusahaan yang berbasis pada pasar-pasar yang sudah maju dapat belajar dari pasar-pasr yang sedang berkembang.

Keunggulan Lokasi
Keunggulan lokasi diantaranya adalah akses ke perlengkapan yang penting dan ke para pelanggan. Jika sudah memiliki lokasi yang menarik dan menguntungkan, perusahaan-perusahaan harus mengelola fasilitas-fasilitas mereka dengan efektif untuk mendapatkan manfaat penuh dari keunggulan lokasi tersebut.

Uni Eropa sedang mengubah lingkungan persaingan di Eropa dan dunia. Uni Eropa menyediakan pasar yang besar dan bersatu untuk perusahaan internasional. Selain itu, pasar-pasar dan perusahaan – perusahan Eropa sedang mengalami perubahan mendasar untuk mengambil manfaat dari skala ekonomi, pembelajaran ekonomi, dan keunggulan lokasi di berbagai pasar Eropa.

Strategi Internasional
Bentuk dasar strategi internasional terbagi 2 yaitu strategi tingkat bisnis atau strategi tingkat perusahaan. Pada tingkat bisnis perusahaan mengikuti startegi generic sebagai berikut : kepemimpinan biaya, diferensiasi, kepemimpinan biaya terfokus, atau kepemimpinan biaya/ diferensiasi integrative, global atau transnasional ( kombinasi dari multi domestic dan global). Namun demikian, untuk menciptakan daya saing kopetitif setiap strategi ini harus merealisasikan kompetensi inti berdasarkan sumber daya dan kapabilitas yang sulit ditiru.

Strategi Tingkat Bisnis Internasional
Strategi bisnis baru mengembangkan strategi kompetitif yang focus pada pasar domesticnya sendiri. Strategi tingkat bisnis internasional memiliki cirri-ciri unik yaitu kegiatan operasional dari negara asal sering kali menjadi sumber keunggulan kompetitif yang paling penting dan sumber data dan kapabilitas yang dibangun di negara asal secara berskala memungkinkan perusahaan menerapkan strategi tersebut di dalam pasar-pasar yang berlokasi di negara lain.

Determinan Keunggulan Nasional
Michael  Porter, 1980 mengembangkan satu model yang menjelaskan factor-faktor yang turut menentukan keunggulan perusahaan dalam industry global yang dominan dan berkaitan dengan negara atau lingkungan regional tertentu.

Dimensi pertama dari model ini adalah factor produksi adalah input yang diperlukan untuk bersaing disetiap industry seperti tenaga kerja, tanah, sumber daya alam, modal dan infrastruktur (misalnya, jalan tol, system pos dan komunikasi) tentu saja terdapat factor-faktor dasar (misalnya sumber daya alam dan tenaga kerja) dan maju (misalnya, system komunikasi digital dan tenaga kerja berpendidikan tinggi), factor khusus (tenaga kerja yang ahli dalam industry tertentu) . Jika sebuah negara memiliki factor-faktor produksi maju dan khusus sekaligus maka negara tersebut dapat melayani dengan baik para pesaing dari dalam negeri, sekaligus juga para pesaing global. Ironisnya, negara-negara sering kali mengembangkan factor-faktor yang sudah maju dan khusus karena mereka kekurangan sumber daya yang penting.

Dimensi Kedua yaitu kondisi-kondisi permintaan, ditandai oleh sifat dan ukuran dari kebutuhan para pembeli di pasar tuan rumah untuk barang – barang dan jasa industry. Kecilnya ukuran segmen pasar dapat menghasilkan permintaan yang diperlukan untuk menciptakan fasilitas dengan skala efisien. Permintaan khusus ini juga dapat menciptakan peluang-peluang diluar jangkauan batas- batas nasional.

Dimensi Ketiga adalah industry-industri pendukung dan berkaitan, seperti di Jepang, kamera dan mesin foto kopi merupakan industry yang berkaitan . Di Denmark, industry produk-produk susu berkaitan dengan industry enzim-enzim makanan.

Tiga dimensi dasar dari model “berlian” ini menekan cirri-ciri lingkungan atau structural dari perekonomian nasional yang turut menentukan keunggulan nasional. Kebijakan pemerintah juga turut menentukan keberhasilan dan kegagalan pada banyak perusahaan dan industry.

Strategi Kepemimpinan Biaya Internasional
Strategi biaya rendah internasional berpeluang berkembang di negara yang permintaannya besar. Biasanya kegiatan operasi dari industry seperti itu dipusatkan di negara asal dan tujuan utamanya adalah mendapatkan skala ekonomi. Tentunya terdapat juga risiko-risiko yang berkaitan dengan implementasi strategi biaya rendah internasional. Seperti salah satu resiko besar  Wal – Mart adalah belajar dengan cepat bagaimana bersaing dengan berhasil dilingkungan eceran Eropa yang unik.

Strategi Diferensiasi Internasional
Perusahaan – perusahaan yang berbasis di sebuah negara yang memiliki kemampuan khusus dan sudah maju cenderung mengembangkan strategi diferensiasi internasional. Misalnya Jerman memiliki sejumlah perusahaan untuk mengembangkan bahan-bahan kimia khusus karena kondisi negara tersebut yang menguntungkan .

Strategi Fokus Internasional
Banyak perusahaan tetap memusatkan perhatiannya pada celah-celah pasar ketika menerapkan strategi focus internasional. Seperti Marazzi, Iris, Cisa-Cerdisa dan Flor Gres melakukan investasi terutama dalam teknologi untuk memperbaiki kualitas produk, estetika, dan produkstivitas.
Strategi Kepemimpinan Biaya
Strategi integrative telah menjadi semakin popular karena system manufaktur yang fleksibel, memperbaiki system informasi dalam dan lintas perusahaan, dan system kendali kualitas total. Oleh karena itu luasnya ragam pasar dan para pesaing, menjalankan strategi integrative semakin menjadi hal yang penting dalam banyak pasar-pasar global.

Strategi Tingkat Perusahaan Internasional
Strategi ini memusatkan pada perhatian ruang lingkup kegiatan operasi baik untuk diversifikasi produk maupun diversifkasi geografis. Strategi ini diperlukan ketika perusahaan beroperasi dalam industry majemuk dan dalam berbagai wilayah atau negara yang diarahkan oleh unit kantor pusat dan bukan oleh para manajer bisnia atau negara.

Strategi Multidomestik
Strategi multidomestik majemuk adalah sebuah strategi yang keputusan-keputusan strategi dan operasinya didesentralisasikan ke unit-unit bisnis strategi di setiap negara untuk menyesuaikan produk-produk ke pasar local. Strategi ini mengasumsikan bahwa pasar-pasar tersebut berbeda dan oleh karenanya disegmentasi menurut batas-batas negara.

Penggunaan strategi domestic majemuk biasanya memperluas pansa pasar local perusahaan karena perhatian yang diberikan kepada klien-klien local, selain itu juga menghasilkan lebih banyak ketidakpastian bagi perusahaan secara keseluruhan, karena perbedaan lintas pasar dan karenanya diterapkan strategi yang berbeda untuk setiap unit negara local. Selain itu strategi domestic majemuk tidak memungkin pencapaian skala ekonomi dan karenanya bisa merugikan dan lebih banyak digunakan oleh perusahaan multinasional Eropa karena beragamnya pasar dan budaya yang terdapat di Eropa.

Strategi Global
Adalah strategi yang menawarkan produk-produk standar ke berbagai pasar di negara-negara yang berbeda dan strategi kompetitif ini ditentukan oleh kantor pusat. Jadi strategi global menekankan skala ekonomi dan menawarkan lebih banyak peluang untuk mendayagunakan inovasi yang dikembangkan pada tingkat perusahaan atau dalam sebuah negara atau dipasar – pasar lainnya.

Oleh karena itu, sebuah strategi global menghasilkan resiko yang lebih rendah, tetapi dapat melewatkan peluang-peluang yang tumbuh di pasar-pasar local, baik karena pasar  tidak menunjukan adanya peluang atau karena peluang-peluang itu mengharuskan produk-produk tersebut disesuaikan pada pasar local. Akibatnya startegi tidak responsive terhadap pasar local, akibatnya berbagai sumber daya dan penekanan diberikan pada koordinasi dan kerjasama antar unit dilintas negara tersebut, hal ini memerlukan pendekatan  sentralisasi dan kontrl kantor pusat. Kebanyakan perusahaan Jepang menjalankan strategi ini dengan sukses.

Strategi Transnasional
Strategi transnasional berusaha untuk mencapai efisiensi global seklaigus daya tanggap local, dan ini sulit karena tujuannya satu menuntut ditutupnya koordinasi global, sementara tujuan yang lain memerlukan fleksibelitas local. Dari posisi positifnya, penerapan yang efektif dari sebuah strategi transnasional sering kali menghasilkan kinerja yang lebih tinggi daripada kedua strategi perusahaan lainnya. Namun demikian kebanyakn harus menggunakn transnasional strategy untuk dapat bersaing dalam lingkungan persaingan abad ke-21 ini.

Trend Lingkungan
Walaupun strategi transnasional sulit untuk diimplemantasikan, penekanan pada kebutuhan efisiensi global semakin meningkat ketika semakin banyak industry yang mengalami persaingan global.

Regionalisasi
Strategi ini dapat digunakan oleh negara-negara yang mengembangkan perjanjian dagang untuk meningkatkan kekuasaan ekonomi di wilayah mereka. Uni Eropa (UE) dan organisasi AS ( OAS di AS) adalah kumpulan negara-negara yang mengembangkan perjanjian dagang untuk mempromosikan arus dagang lintas perbatasan negara di wilayah mereka masing-masing.

Kebanyakan perusahaan memasuki pasar regional secara berurutan, dimulai dari pasar yang paling mereka kenal.  Setelah perusahaan memutuskan strategi internasional dan memutuskan untuk menerapkannya dipasar regional atau pasar dunia, mereka harus memutuskan bagaimana dapat mewujudkan ekspansi internasional tersebut.

Berbagai Cara Memasuki Pasar Internasional
Ekspansi internasional dicapai melalui eskpor produk-produk, perjanjian lisensi, aliansi, strategis, akuisisi, dan membentuk anak perusahaan baru yang sepenuhnya dimiliki. Cara – cara memasuki pasar internasional ini dan karakteristik dapat dilihat sebagai berikut :

·         Ekspor
Banyak perusahaan industry memulai ekspansi internasionalnya dengan mengekspor barang-barang atau jasa ke negara lain. Melakukan ekspor tidak memerlukan biaya untuk membangun kegiatan operasi di negara tua rumah, tetapi para ekspontir harus mendirikan beberapa sasaran untuk memasarkan dan mendistribusikan produk-produk mereka. Kerugian dari melakukan ekspor adalah biaya transportasi yang tinggi dan pajak yang dikenakan pada barang yang masuk, dan ekportir kurang memiliki control terhadap pemasaran dan distribusi barang nya di negara tuan rumah dan harus membayar distributor atau mengizinkan distributor untuk menambah biaya untuk menutupi biaya yang dikeluarkannya dan mendapatkan laba. Akibatnya cukup sulit memasarkan sebuah produk kompetitif melalui ekspor atau menyediakan sebuah produk yang dipesan untuk setiap pasar internasional. Namun demikian, strategi kepemimpian biaya meningkatkan kinerja ekspor di negara maju, sedangkan strategi diferensiasi lebih sukses di negara berkembang.

·         Pemberian Lisensi
Yaitu sebuah perjanjian memungkinkan sebuah perusahaan asing untuk membeli hak untuk memproduksi dan menjual produk perusahaan dalam negara tuan rumah atau sejumlah negara. Pihak yang memberikan lisensi mendapatkan royalty untuk setiap unit produk yang diproduksi dan dijual.  Pihak yang menerima lisensi mengambil resiko dan menginvestasikan dananya dalam fasilitas untuk memproduksi, memasarkan dan mendistribusikan barang-barang dan jasa. Akibatnya, pemberian lisensi merupakan salah satu bentuk jaringan organisasional yang semakin umum dilakukan, khususnya diantara perusahaan kecil. Kelemahannya adalah lisensi membuat perusahaan tidak dapat terlalu mengontrol pabrikasi dan pemasaran produk-produk ke negara lain, selain itu memberikan potensi laba yang minimal karena laba harus dibagi antara pemegang lisensi dan pemberi lisensi.

·         Aliansi Strategis
Ini memungkinkan perusahaan untuk berbagai risiko dan sumber daya yang diperlukan untuk memasuki pasar-pasar internasional. Aliansi dilakukan dalam menyediakan produk-produk yang kita gunakan setiap hari. Tidak semua aliansi berhasil, pada kenyataannya banyak yang gagal. Ketidak berhasilan dikarenakan pemilihan mitra yang tidak cocok dan konflik diantara mitra. Saling percaya antara mitra merupakan factor yang menentukan.

·         Akuisisi
Salah satu meluasnya perdagangan bebas di pasar global, akusisi lintas perbatasan telah semakin penting perannya. Akuisisi dapat menyediakan akses cepat ke sebuah pasar baru. Kelemahan dari ini adalah biaya sangat mahal , memerlukan pendanaan melalui utang, negosiasi yang sangat kompleks.

·         Anak Perusahaan Baru yang Dimiliki Sepenuhnya
Pembentukan sebuah anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya disebut sebagai lading hijau, dan ini merupakan sebuah proses yang kompleks dan berpotensi akan memakai biaya besar, tetapi strategi ini memiliki keunggulan karena memberikan control maksimum kepada perusahaan yang memiliki laba diatas rata-rata. Cara lainnya perusahaan harus mendirikan fasilitas pabrikan yang baru membangun jaraingan distribusi, dan belajar serta mempertahankan strategi pemasaran yang tepat untuk bersaing di pasar baru.


Dinamika Cara Memasuki Pasar
Pada awalnya, memasuki pasar seringkali dilakukan melalui ekspor, karena cara ini tidak membutuhkan keahlian pabrikasi asing dan hanya melakukan investasi di bidang distribusi. Pemebelian lisensi dapat memudahkan perbaikan produk yang diperlukan untuk memasuki pasar-pasar asing, seperti dalam contoh Komatsu.  Aliansi strategi ini menjadi terkenal karena mereka memungkin sebuah pengusaha untuk berhubungan dengan mitra yang sudah berpengalaman di pasar sasaran.  Oleh karena itu, ketiga cara tersebut merupakan pilihan terbaik bagi titik awal pengembangan pasar.

Untuk memasuki pasar global, sebuah perusahaan memilih cara masuk yang sesuai dengan situasi yang ada, sebagai contoh berbagai pilihan akan diikuti secara berurutan, dimulai dengan ekspor dan diakhiri dengan usaha lading hijau, sedangkan untuk memasuki pasar internasional masing-masing dalam pasar yang berbeda. Keputusan yang berkaitan dengan pemilihan cara masuk ditentukan oleh kondisi persaingan industry, situasi negara, dan kebijakan pemerintah, serta sumber daya, kapabilitas dan kompetensi inti perusahaan.

Hasil Daya Saing Strategik
Ketika strategi dan cara memasuki pasar telah dipilih, sebuah perusahaan perlu memperhatikan keberhasilan keseluruhan dari strateginya. Perluasan internasional dapat berisiko dan mungkin tidak memberikan keunggulan yang kompetitif.

Diversifikasi dan Laba Internasional
Diversifikasi Internasional merupakan strategi tingkat perusahaan internasional yang utama dimana digunakan perusahaan untuk memperluas penjualan barang-barang dan jasanya ke lintas perbatasan dari wilayah-wialayah dan negara dunia, ke salam berbagai lokasi dan pasar secara geografis berbeda dan perusahaan terlibat dalam proses pabrikasi dan penjualan berbagai produk yang berbeda. Contoh perusahaan industry mobil jepang.

Diversifikasi dan Inovasi Internasional
Michael Porter menyatakan bahwa daya saing suatu bangsa tergantung pada kapasitas industrinya untuk melakukan inovasi, dan bahwa perusahaan mencapai keunggulan kompetitif dalm pasar-pasar internasional melalui inovasi. Pada akhirnya dan tidak bisa dihindari, para pesaing akan mengalahkan perusahaan yang gagal melakukan inovasi dan memperbaiki kualitas operasi dan produk semata. Oleh karena itu, satu-satunya cara utuk mempertahankan keunggulan kompetitif adalah degan melakukan perbcaikan secara terus – menerus.

Diversifikasi internasional menyediakan potensi bagi perushaan untuk mencapai tingkat laba yang lebih besar untuk inovasi mereka dan karenanya menurunkan tingkat resiko yang substansial dari investasi dibidang penelitian dan pengembangan. Relasi antara diversifikasi, inovasi dan laba merupakan relasi yang kompleks sifatnya. Pada tingkat kinerja tertentu sumber daya untuk menghasilkan diversifikasi internasional yang nantinya akan menghasilkan insentif dan sumber daya untuk melakukan investasi dibidang penelitian dan pengembangan.

Dampak positif dari diversifikasi Internasional terhadap kinerja meningkatkan laba perusahaan yang melalukan diversifikasi produk, dan berkemungkinan meningkatkan laba jika dikelola dengan baik. Pada akhirnya pendekatan ini akan mempermudah peningkatan inovasi dan kinerja.

Komplesitas Pengelolaan Perusahaan Multinasional
Perusahaan dapat tumbuh menjadi begitu besar dan berbeda sebelum akhirnya tidak dapat dikelola, atau biaya pengelolaannya melampaui manfaat yang diberikannya. Komplesitas lainnya adalah sifat pasar global yang sangat kompetitif, lingkungan budaya majemuk, pergeseran yang cepat dalam nilai mata uang yan berbeda, dan kemungkinan tidak stabilnya pemerintah nasional.

Resiko Politik
Resiko politik berkaitan dengan ketidakstabilan pemerintah nasional dan perang, baik secara sipil maupun internasional. Ketidakstabilan pemerintahan nasional menciptakan sejumlah masalah, diantaranya masalah resiko ekonomi dan ketidakpastian yang berkaitan dengan peraturan pemerintah, keberadaan otoritas hokum yang berpotensi saling bertentanga, dan adanya potensi nasionalisasi terhadap aktiva swasta.



Resiko Ekonomi
Resiko ekonomi berkaitan dengan resiko politik. Resiko teratas diantara resiko ekonomi dari diversifikasi internasional adalah perbedaan dan fluktuasi nilai mata uang yang berbeda.

Resiko dalam lingkungan internasional :
Resiko Politik diantaranya :
·         Pemberontakan di Checnya ( Rusia) dan Liberia ( afrika)
·         Perang yang berkelanjutan diantara negara-negara Timur Tengah
·         Renasionalisasi potensial terhadap sejumlah perusahaan swasta di Rusia
·         Kegagalan komunitas Eropa dalam usaha mereka mendapatkan status adikuasa dibidang ekonomi karena perbedaan pendapat diantara negara tersebut.

Resiko Ekonomi diantaranya :
·         Dampak Meksiko terhadap perdagangan dunia denan upah yang rendah dan kualitias tinggi tapi memiliki mata uang yang beresiko tinggi.
·         Kesulitan Cina dalam menegakkan hak-hak kepemilikan intelektual terhadap barang-barang seperti CD, perangkat lunak dan sebagainya.
·         Perjuangan Jerman dengan tingkat penggangguran yang tinggi, tingkat suku bunga yang tinggi, daya saing yang menurun dan penghapusan program – program social.
·         Kebijakan perdagangan Cina. Surplus perdagangan senilai $44 miliar dengan AS pada tahun 1997. Keseluruhan surplus perdagangan AS meningkat dua kali lipat pada semester pertama tahun 1997.

Batas Ekspansi Internasional : Masalah Manajemen
Terdapat beberapa alas an yang  membatasi dampak positif dari diversifikasi internasional. Pertama, penyebaran geografis yang lebih besar secara lintas perbatasan negara tersebut meningkatkan biaya koordinasi antara unit-unit dan biaya distribusi produk. Kedua, hambatan-hambatan perdagangan , biaya logistic, keseragaman budaya, dan perbedaan lain menurut negara masing-masing misalnya akses bahan baku dan perbedaan keahlian pegawai rendah memperbesar komplesitas penerapan strategi diversifikasi internasional.

Jumlah diversifikasi internasional yang dapat dikelola bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lain dan tergantung pada kemampuan para manajer setiap perusahaan. Misalnya perusahaan AS mungkin akan menemui kesulitan dalam memperluas operasi mereka ke Kanada dan negara-negara Eropa Barat daripada ke negara-negara Asia.


Masalah Manajemen Lainnya
Salah satu kekhawatiran utama perusahaan adalah bahwa pasar global sangat kompetitif. Perusahaan yang terbiasa dengan pasar domestic dengan tingkat kompetitif tinggi mengalami lebih banyak kompleksitas dipasar-pasar internasional, disebabkan tidak hanya oleh jumlah pesaing yang dihadapi, tetapi juga perbedaan diantara para pesaing. Masalah lain yang berkaitan dengan diversifikasi internasional terletak pada relasi antara pemerintah tuan rumah dan perusahaan multinasional.