Batee Kureng |
Tugu Batee Kureng
Tugu Bate Kureng adalah salah satu tugu yang terletak di jantung Ibukota Bireuen tepatnya di depan Meuligoe Bupati. Diatasnya terdapat batu besar dan telah menjadi lambang kehidupan bagi masyarakat Kabupaten Bireuen. Tugu ini terpancar sebuah ketegaran, ibarat kata “tak lekang di bakar panas, tak lapuk di guyur hujan”
Meuligoe Bupati
Meuligoe Bupati merupakan tempat kediaman Bupati Bireuen, meuligoe ini merupakan salah satu bangunan peninggalan Belanda, saat merdeka Presiden RI 1 ( Ir. Soekarno ) pernah menginap di meuligoe ini pada saat beliau berkunjung ke Aceh.
Tugu Bate Kureng adalah salah satu tugu yang terletak di jantung Ibukota Bireuen tepatnya di depan Meuligoe Bupati. Diatasnya terdapat batu besar dan telah menjadi lambang kehidupan bagi masyarakat Kabupaten Bireuen. Tugu ini terpancar sebuah ketegaran, ibarat kata “tak lekang di bakar panas, tak lapuk di guyur hujan”
Meuligoe Bupati
Meuligoe Bupati merupakan tempat kediaman Bupati Bireuen, meuligoe ini merupakan salah satu bangunan peninggalan Belanda, saat merdeka Presiden RI 1 ( Ir. Soekarno ) pernah menginap di meuligoe ini pada saat beliau berkunjung ke Aceh.
Tugu Juang |
Tugu Sp.4 Bireuen
Tugu Sp. 4 adalah lambang keindahan dan kemewahan raut wajah kota Bireuen, berada di perempatan jalan antara jalan negara Banda Aceh-Medan dan jalan Bireuen-Takengon.
Tugu Juang
Tugu juang merupakan tugu perjuangan rakyat dimasa penjajahan Belanda. Tugu ini adalah kenangan sejarah Aceh. Tugu juang ini terletak di jantung kota Bireuen.
Tugu Perjuangan Batee Iliek.
Objek wisata budaya ini terletak di desa Bate Iliek Kecamatan Samalanga dan merupakan land mark Kota Bireuen sebagai simbul Kota Juang.
Makam Pahlawan 44
Makam pahlawan ini terdapat di Desa Leku Kecamatan Pandrah. Untuk mencapai objek wisata ziarah ini dapat ditempuh lewat jalan darat dengan jarak 25 Km dari ibukota kabupaten.
Makam Tgk. Cot Di Lereueng
Makam ini terletak di Desa Cot Tufah Kecamatan gandapura, bila ingin melakukan ziarah ke makam ini dapat ditempuh lewat jalan darat dengan jarak sekitar 20 Km.
MakamTgk. Banta Ahmad
Makam ini terdapat di Desa Samuti Krueng Kecamatan Gandapura. Untuk mencapai objek wisata ziarah ini dapat ditempuh lewat jalan darat dengan jarak 20 Km dari ibukota kabupaten.
Makam Bantara Blang Mee
Makam ini terletak di Desa Babah Jurong Cot Kecamatan Kuta Blang. Untuk mencapai objek wisata ziarah ini dapat ditempuh lewat jalan darat dengan jarak tempuh sekitar 18 Km dari ibukota kabupaten.
Makam Raja Baroa
Objek wisata ziarah ini terdapat di Desa Gampong Raya Tambo Kecamatan Peusangan. Makam ini dapat ditempuh lewat jalan darat dengan jarak 13 Km dari ibukota kabupaten.
Makam Tgk. Di Batee Beutong
Makam ini terdapat di Desa Krueng Juli Barat Kecamatan Kuala. Untuk mencapai objek wisata ziarah ini dapat ditempuh lewat jalan darat dengan jarak 3 Km dari ibukota kabupaten.
Makam Tgk. Meurah Bireuen
Objek wisata ziarah ini terdapat di Desa Geudong Kecamatan Kota Juang. Untuk melakukanziarah ke makam ini dapat ditempuh dengan jarak 1 Km dari Kota Bireuen.
Makam Jeurat Manyang
Makam ini terdapat di Desa Blang Kubu Kecamatan Peudada. Untuk melakukan ziarah ke makam ini dapat ditempuh lewat jalan darat dengan jarak 5 Km dari ibukota kabupaten.
Makam Tgk. Marhum
Objek wisata ziarah ini terdapat di Desa Garot Kecamatan Peudada. Untuk melakukan ziarah ke makam ini dapat ditempuh lewat jalan darat dengan jarak 6 Km dari ibukota kabupaten.
Rumah Adat dan Makam Tgk Awe Geutah
Rumoh Tgk. Di Awe Geutah adalah peninggalan ulama kharismatik Tgk. Chik Abdurrahim di Gampong Awe Geutah Kecamatan Peusangan Siblah Krueng. Rumah ini diperkirakan telah dibangun 500 tahun yang silam. Dalam komplek Rumoh Tgk. Di Awe Geutah ini juga terdapat Mon Kaluet (Sumur Semedi) tempat para ulama dan para santri bersemedi. Tgk. Chik Awe Geutah merupakan ulama besar yang cukup berjasa dalam pengembangan ajaran islam dalam wilayah pase pada khususnya dan Aceh pada umumnya semasa kesultanan Iskandar Muda.
Makam Tgk. Awe Geutah |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar