LOGICA 2 Kecamatan Makmur - Setelah 9 bulan mengimplementasikan program kegiatan pelayanan Kesehatan, Pendidikan dan Publik di Kecamatan Makmur telah membawa pengaruh kepada masyarakat desa dampingan L2 yang difasilitasi oleh Cluster Coordinator dan Community Mobilizer hingga sekarang.
Lina Agustina salah seorang CM yang mendampingi desa Pante Breuh mengatakan bahwa semua para ibu , pemudi bahkan bides di desa ini tidak pernah terlibat atau hadir dan terlibat dalam setiap pertemuan di desa ( 29/9/2010), hal ini dikarenakan CM L2 meminta kepada Keuchik atau Sekdes untuk dapat mengundang semua masyarakat terutama yang tidak pernah hadir dalam pertemuan khususnya kaum ibu, dan pemudi begitu juga halnya desa Ara lipeh, kini masyarakat mulai berani menanyakan langsung semua masalah desa terutama para pemuda kepada keuchik baik pada masalah dana desa, raskin, dan program - program rencana pembangunan desa dibandingkan sebelumnya ungkap Miswar CM L2.
Dan ditambahkan oleh Muhammad Saleh - CM L2 Kecamatan Makmur bahwa kini banyak para sekdes menanyakan kepada dirinya untuk mendapatkan solusi penyelesaian masalah desa salah satunya sekdes Tanjong Mulia menanyakan tentang ada penelpon yang memberitahukan jika mau mendapatkan bantuan rumah Dhuafa yang katanya akan diberikan kepada masyarakat desa yang kurang mampu ,yang ada di kecamatan Makmur khususnya gampong Tanjong Mulia, namun mareka (penelepon) meminta persyaratan khusus yang harus di persiapkan oleh sekdes Tanjong Mulia, dan jika masyarakat berkenan untuk diberikan rumah bantuan (rumah dhuafa) maka diharuskan melengkapi persyaratan seperti fotokopi KK, KTP, Pas Photo dan Biaya Administrasi sebesar Rp. 300.000,- dan Saleh menjelaskan biasanya jika ada informasi tersebut pihak kecamatan adalah orang yang pertama mengetahui akan informasi ini dan akan ditindaklanjuti ke semua desa yang ada di Kecamatan Makmur, artinya bantuan yang akan diberikan oleh pihak tersebut seperti ada indikasi ke arah penipuan, untuk itu lebih baik informasi tersebut perlu di lacak kembali tentang kebenarannya agar masyarakat tidak menjadi korban oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, dan saleh juga menjelaskan kepada sekdes sebaiknya menanyakan langsung ke pada pihak kecamatan dalam hal ini yaitu pak camat, dan setelah di klarifikasi ke kecamatan ternyata informasinya tidak ada sama sekali setelah saya berdiskusi dengan Camat Makmur ( 19/1/2011).
Selanjutnya Muhammad Abdullah yang merupakan CM L2 juga mengatakan bahwa kini hampir disemua desa dampingan L2 telah mulai terbuka antara pemerintahan desa dengan masyarakatnya seperti adanya penempelan program-program yang ada di RPJMG di Papan Informasi atau Meunasah Gampong yang selama ini tidak pernah dilakukan dan kini masyarakat telah memahami pentingnya dokumen RPJMG dalam pembangunan sebuah desa, pembuatan struktur desa yang beimplikasi ke desa lainnya untuk juga membuat struktur desa yang difasilitasi oleh para CM L2 serta pembenahan kantor keuchik di desa Mon Ara seperti penataan ruang dan pengecatan kantor. Selain itu pembuatan RPJMG yang selama ini hanya dilakukan oleh Sekdes, Keuchik dan Tuha Peut kini telah melibatkan semua elemen masyarakat dalam mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan masyarakat desa," ungkapnya.
Beberapa Sekdes diluar desa dampingan Logica 2 diantaranya, Pandak, Panton, Batee Dabai dan Kuta Barat mengatakan mengapa L2 tidak masuk kedalam desa dampingan L2 bukankah kami merupakan desa konflik dan termarginalkan ? ungkap mereka kepada Kasie Pemerintah Mukin dan Gampong Ibu Salamah. "Bukan tidak dimasukan ke dalam desa dampingan L2 tetapi kita lihat dulu bagaimana hasil yang didapat dari 12 desa dampingan L2 ini yang telah mendapatkan SK Kecamatan dan Kabupaten, jika ada perubahan maka kita coba ajukan lagi ke Logica agar dapat mendampingi desa lainnya, ungkapnya."
Selain itu masyarakat Makmur sangat antusias menyampaikan semua permasalahan dan meminta saran serta informasi kepada perwakilan dewan Kabupaten Bireuen saat kegiatan Pertemuan DAPIL IV DPRK Bireuen yang difasilitasi oleh L2 Kecamatan Makmur (30/12/2010). Wakil Dewan DRPK Bireuen Aminullah Amin, S.Sos yang juga DAPIL dari Kecamatan Makmur mengatakan " kegiatan ini pertemuan antara dewan dan masyarakat di Makmur baru kali ini dilakukan, sejak saya menjadi dewan dan saya mengucapkan terima kasih kepada LOGICA2, dan saran saya jika ada pertemuan yang berkaitan tentang pembangunan desa seperti Musrenbang tingkat Kecamatan, Camat dapat mengundang para DAPIL dari Kecamatan Makmur agar para DAPIL dapat membantu mengkawal aspirasi masyarakat ditingkat Kabupaten sehingga makmur dapat berubah tiap tahunnya."
1 komentar:
Selamat ya..
Posting Komentar