PERUMUSAN STRATEGI ANALISIS SITUASI DAN STRATEGI PERUSAHAAN
1. Perbandingan Analisis SWOT dengan analisis Portofolio
Analisis SWOT merupakan akronim dari Strenghts, Weaknesses, Opportunities, dan Threat yang merupakan strategic factor bagi organisasi tertentu. Analisis SWOT harus mengidentifikasi Kompetensi Langka (distinctive competencies) perusahaan – yaitu keahlian tertentu dan sumber-sumber yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dan cara unggul yang mereka gunakan.
2. Nilai dari matrik SWOT dalam perumusan strategi, apakah untuk menghasilkan alternative-alternatif strategi?
Iya, karena matrik SWOT (dikenalkan juga dengan TOWS) menggambarkan bagaimana manajemen dapat mencocokkan peluang-peluang atau untuk menghindari ancaman-ancaman eksternal yang dihadapi oleh suatu perusahaan tertentu dengan kekuatan dan kelemahan internalnya untuk menghasilkan empat rangkaian alternative strategic. Metode ini mengarahkan pada Brainstroming untuk menciptakan strategi-strategi alternative yang mungkin tidak terpikirkan oleh manajemen. Hal ini mendorong manajer strategic untuk menciptakan baik strategi-strategi pertumbuhan maupun pengurangan. Matrik SWOT dapat diaplikasi baik pada perusahaan bisnis tunggal maupun multibisnis, sehingga alternative strategic dapat disusun oleh pemimpin puncak perusahaan.
3. Bagaimana SFAS dapat membantu perumusan strategi
SFAS mengharuskan manager strategic memandatkan factor – factor internal dan eksternal menjadi kurang dari 10 faktor. Hal ini dilakukan dengan mereview dan meringkas pada bobot setiap factor. Bobot tersebut menunjukan prioritas setiap factor sebagai determinan keberhasilan masa depan perusahaan. Bobot tertinggi factor EFAS dan IFAS harus dimunculkan dalam mtrik SFAS.
Kita dapat membuat matrik SFAS dengan langkah sebagai berikut :
a. Key strategic factor pada kolom 1, tunjukkan mana yang merupakan kekuatan (S), Kelemahan (W), peluang (O), dan ancaman (T).
b. Weight (bobot) pada kolom 2, tinjaulah bobot yang diberikan untuk factor-faktor dalam table EFAS dan IFAS tersebut dan sesuaikan jika perlu sehingga jumlah total pada kolom bobot EFAS dan IFAS mencapai angka 1,00
c. Rating (peringkat), peringkat yang diberikan manajemen perusahaan terdapat setiap dalam table EFAS dan IFAS
d. Weigted Score, kalikan bobot dengan peningkatan untuk menghasilkan jumlah pada kolom skor bobot.
e. Duration, berikan tanda (x) dalam kolom durasi untuk menunjukkan apakah satu factor memiliki horizon waktu jangka pendek (<1 tahun), jangka menengah (>1 tahun), jangka panjang (>3 tahun).
f. Comments, berika keterangan untuk masing-masing factor dari table EFAS dan IFAS.
4. Haruskah perusahaan memiliki satu urutan yang menyelaraskan strategi dengan berbagai kegiatan agar sukses?
Tidak, strategi perusahaan untuk bisnis tunggal berurusan dengan orientasi perusahaan untuk tumbuh dan industry yang akan dating menjadi tempat bersaing mereka. Manajer strategic dapat memilih dari berbagai macam alternative strategic yang ada, mulai dari pertumbuhan, sampai stabilitas, sampai pengurangan ( masing-masing sub strateginya) tergantung daya tarik industry dan posisi kompetitif perusahaan.
5. Penjelasan konsep Boston Consulting Group (BCG), General Electric (GE) dalam analisis Portofolio bisnis
Strategi perusahaan untuk perusahaan multibisnis tidak saja mempertimbangkan orientasi perusahaan untuk tumbuh dan industry yang akan menjadi tempat bersaingnya, tetapi juga pengelolaan unit-unit bisnisnya untuk mencapai strategi. Analisis Porfolio ( Matrik BCG dan GE) adalah teknik yang berguna untuk mengevaluasi kontribusi berbagai unit bisnis terhadap kinerja perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar