Setelah kita melihat begitu maraknya Tukang Parkir di Indonesia (Legal atau Tidak Legal), dan juga kita mengetahui kemanakah uang kutipan tersebut, apakah untuk pembangunan bangsa dan negara atau pembangunan keuntungan beberapa individu yang melakukan Pekerjaan Tukang Parkir Ajang Bisnis.
Adapaun pekerjaan yang menguntungkan yaitu :
2. Pengemis Jalanan
Semua orang pasti merasa simpati dan sedih dengan penampilan pengemis yang mendekati kita ataupun tidak yang meminta - minta kepada kita, alhasil kitapun mengerogoh kantung celana atau baju ataupun dompet yang kita miliki dengan mengeluarkan secarik kertas Rp. 1.000,- minimal atau Rp.100.000,-.
Tanpa tidak sadar kita telah mensukseskan pekerjaan bisnis ini. Bahkan di kota - kota besar bisnis pengemisnya telah menjadi rebutan bagi premanisme. Kecacatan atau tidak cacat, dan penampilan lainnya yang dapat membuat orang prihatin dengan kondisi mereka.
Dalam Agama Islam, " Tangan Diatas Lebih Baik Dari Tangan Dibawah" akan tetapi karena membutuhkan pekerjaan yang mudah dan menguntungkan. Mari kita analisis pekerjaan ini :
Contoh : Disetiap persimpangan jalan, Traffic Lamp akan berhenti 5 menit sekali.
Pengemis akan melakukan aksinya setiap kendaraan berhenti. Pengemis akan mendapatkan Rp. 3.000,- setiap kali Traffic Lamp Berhenti. ( minimal pendapatan yang didapat ).
Dalam 1 jam 60 menit = 12 kali berhenti.
Sehari Pengemis dapat menggunakan waktu 8 jam, sehingga 8 jam x 12 kali berhenti = 96 kali.
Oleh karena itu sehari Para pengemis 96 kali berhenti x Rp. 3.000,- pendapatan minimum = Rp. 288.000,- perhari pendapatan yang diperoleh.
Jadi dalam sebulan 30 hari x Rp. 288.000,- = Rp. 8.640.000,-
Dalam setahun mereka mendapatkan pendapatan kotor adalah 12 bulan x Rp. 8.640.000,-= Rp. 103.680.000,-
Hmmmmm......bagaimana bukankah ini pekerjaan yang semakin hari semakin banyak digemari oleh bangsa negara kita...
Bersambung .....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar