Meskipun berstatus sebagai istri, ia tidak pernah meminta haknya selaku umumnya seorang istri. Dia berkata: “Demi Allah, sesungguhnya saya tidak ingin menikah. Tetapi saya ingin bangkit kelak di hari kiamat sebagai istri Rasulullah.” Meskipun Rasulullah juga menyanyangi Saudah tetapi hatinya tidak mampu untuk mencintai wanita ini, sehingga Rasulullah merasa sangat bersalah dan ingin menceraikannya. Saudah wafat di akhir masa Khalifah Umar bin Khattab.
Pada masa yang sama, Rasulullah menikahi Putri sahabat Nabi, Abu Bakar Ash-Shiddiq dikarenakan wahyu Allah langsung kepada Nabi melalui mimpi beliau .... yaitu Aisyah . Beliau adalah wanita yang cerdas, cantik, suka akan kebenaran. Selain itu Aisyah adalah wanita yang dibersihkan namanya lansung dari atas langit ketujuh. Dan juga Beliau telah terbukti kepada dunia pada abad ke 14 bahwa beliau mampu menyusun straegi perang dan lebih pandai di bidang politik dibandingkan kaum laki-laki.....
Bersambung....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar